untuk; kamu.

kamu yang dekat melekat, sekarang jauh tinggal abu.
aku pikir kamu cuma butuh waktu. tapi sampai sekarang aku tak kunjung dapat jawaban kenapa kamu bisa hilang tanpa ada kata perpisahan.
awalnya aku pikir ini hanya sementara, cuma butuh sabar lebih banyak dari biasanya.
tapi ternyata aku ga sekuat itu. nyatanya aku masih belum bisa menghilangkanmu dari pandangku.

kenapa? apa kamu sebenci itu padaku?
apa salahku sampai-sampai pergi jadi kata paling aman untuk kamu pilih.
apa kenangan yang selama ini melayang diudara sudah senyap ditelan masa?
apa ada orang baru yang mengganti posisiku disana?

kamu tau?
selama ini aku bergelut dengan waktu. aku kira dia akan berbicara tentang apa yang terjadi tapi ternyata enggak.
apa puas sudah mejadi temanmu sekarang?
puas karena sudah meninggalkanku dalam penjara rindu?
puas karena kamu sudah menghapus apa-apa yang sudah kita ramu?

maaf kalau aku belum bisa mengerti arti yang selama ini kamu beri.
maaf kalau kesannya kamu terlihat jahat disini.
tapi mungkin kalau kamu bicara ditemani teh dan senja, semua gak akan berakhir seperti ini.

pikirku bukan hanya untuk kamu.
benar kata Tate McRae "I think about a 100 thoughts and you are 99" 
dan tugasku sekarang hanya tentang menunggumu dan memikirkan apa yang terjadi (lagi)

lalu, sampai kapan?
bumi sudah tidak aman, kumohon jangan mengulur terlalu lama,
jangan sampai kamu membiarkanku sampai kata lelah bersua.


Comments

Popular posts from this blog

damai dalam diri

Allah maha baik